Survey Areal
Pengertian Dan Tujuan
Maksud dari Survey Areal ini adalah untuk menentukan batas dan mengukur areal yang akan kita buka sebagai kebun sawit yang sesuai dengan program luas areal yang akan diusahakan.
Pekerjaan ini bertujuan untuk mengetahui luasan, situasi vegetasi, topografi dan batas konsesi areal yang dimaksud.
Dari hasil penentuan batas dan pengukuran areal tersebut dapat digunakan sebagai dasar penyususnan peta rencana kerja yang meliputi sistim, waktu, penggunaan tenaga kerja yang dikaitkan dengan efisiensi biaya yang digunakan. Disamping itu hasil survey ini dapat digunakan sebagai dasar penentuan sistem pengawetan tanah, air, perencanaan sistim jaringan jalan, emplasemen, kantor, perumahan dan pabrik.
Urutan Pekerjaan Pelaksanaan Survey:
- Pada tahap awal survey menentukan batas areal yang akan dibuka sekaligus menentkan rencana jaringan blokyang akan dibuat. Untuk menentukan titik awal dari jaringan blok (jalur utara - selatan dan timur - barat) yang akan dibuat agar dicari tanda-tanda alam yang akurat (persimpangan jalan atau tanda-tanda lain) yang telah ada dalam peta dasar tersebut.
- Tahap selanjutnya melaksanakan pemetaan dengan jalan menghubungkan titik satu dengan titik selanjutnya baik utnuk pengukuran batas areal maupun pembuatan rencana blok. Untuk pekerjaan pemetaan ini agar dibuat rintisan selebar 1,5 meter sepanjang jalur-jalur yang dibuat baik untuk jalur batas areal maupun jalur blok yang sudah digambarkan di peta dasar.
- Pelaksanaan pengukuran menggunakan GPS atau Theodolit, sehingga akan diperoleh jarak datar (horizontal) yang hasil ukurnya dapat dituangkan diatas kertas untuk memperoleh peta kerja yang sesuai dengan keadaan lapangan.
- Pengukuran/rintisan blok untuk jalur utara - selatan maupun timur - barat setiap 100 m diberi tanda / patok yang ujungnya diberi tanda cat warna putih dan untuk jarak 400 m atau 500 m (sesuai dengan luas blok yang dikehendaki 16 Ha atau 25 Ha) dibuat tanda / patok dengan warna merah.
- Untuk mengetahui situasi dan keadaan lapangan petugas ukur dalam melaksankan pengukuran jalur blok maupun batas areal agar sekaligus membuat catatan situasi dan keadaan lapangan yang dilalui rintisan, jika memang diperlukan, ukurlah ketinggian dari masing-masing titik sehingga topografi areal dimaksud dapat digambarkan pada peta kerja.
- Berdasar peta kerja hasil pengukuran tersebut dibuat jadwal pelaksanaan pekerjaan pembukaan areal, antara lain:
Pengertian Dan Tujuan Survey Areal Sawit |
(*) Rencana Pelaksaan Kerja
(*) Sisitim Pengawetan Tanah dan Air Tanah
(*) Pembuatan Rencana Jaringan Jalan dan Jembatan
(*) Tata Letak Emplasemen, Kantor dan Pabrik
(*) Sisitim Pengawetan Tanah dan Air Tanah
(*) Pembuatan Rencana Jaringan Jalan dan Jembatan
(*) Tata Letak Emplasemen, Kantor dan Pabrik
Peta dasar pengkuran areal tersebut selanjutnya digunakan sebagai peta induk dalam pelaksanaan pengelolaan pekerjaan serta dasar untuk menentukan anggaran biaya yang akan digunakan.
Alat Yang Dipergunakan
Uraian | Jenis |
---|---|
1.Alat Pengukur | Theodolit, GPS, Abney Level, Plani Meter, Pantograp, Kompas |
2.Alat Merintis | Kapak, Parang, Patok/Tanda Kayu, Cat dll |
3.Bahan Pembuatan Peta | Kertas Milimeter, Kertas Kalkeur, Peraltan Gambar dsb |
Tenaga Yang Dibutuhkan
Uraian | Norma HK/Ha |
---|---|
1.Juru Ukur | 0,75 1,25 |
2.Pembantu Juru Ukur | 0,75 1,25 |
3.Perintis | 1,50 2,50 |
Bersambung ke DESAIN PERKEBUNAN SAWIT
Hendaknya kesibukan kita lebih berfokus pada penyempurnaan penunaian kewajiban-kewajiban kita kepada Tuhan, sebab Dia, Tuhan yang sekaligus Pemberi Rejeki pasti akan membalas penunaian kewajiban tersebut dengan anugrah-Nya yang akan mencukupi kebutuhan kita. (my fav words!)