Desain Perkebunan Kelapa Sawit

Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated

Desain Perkebunan


Adapun tujuan dari pada mendesain perkebunan adalah sebagai pedoman tahapan kegiatan pelaksanaan yang berkesinambungan efektif dan efisien.
Maksud dari mendesain perkebunan sawit adalah merencanakan tata ruang dalam kebun dan Afdeling yang terbagi atas:

- Tahun Tanam
- Varietas
- Blok
- Pembibitan
- Jaringan Jalan
- Saluran Air
- Lokasi Pabrik
- Kantor
- Perumahan
- Bangunan Sosial
- Sarana Olahraga

Yang kesemuanya diatas dituangkan ke dalam peta induk (Ploting Design)

Waktu Pembuatan Peta

Setelah Survey dan Mengukur dan dasarnya adalah Peta situasi areal dan topografi gasil survey.

Berikut adalah alokasi areal/Ha yang efektif dalam mendesain Perkebunan


No Kegunaan LuasM2Persentase
1 Tanaman Pokok9,129 91,29
2 Pembibitan 100 0,1000
3 Jaringan Jalan 475 0,4750
4 Saluran Air 141 0,1410
5 Pabrik dan Limbah 28 0,0280
6 Kantor 1,5 0,0015
7 Perumahan 105 0,1050
8 Bangunan Sosial 5 0,0050
9 Sarana Olahraga 15,5 0,0155

Jumlah 10.000,0100,0000

Pembagian Afdeling dan Blok

Luas 1 Afdeling = 750 sampai dengan 1000 Ha
Luas 1 Blok : Kebun Inti       = 16 Ha
                     Kebun Plasma = 25 - 50 Ha

Sistim Jaringan Jalan

Jaringan dan mutu jalan di kebun merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan (Baca Perawatan dan Maintenance Jalan di Kebun Sawit) dalam menjamin kelancaran pengangkutan bahan, alat produksi serta pengontrolan lapangan.
Perencanaan pembuatan jalan harus selaras dengan desain kebun dan disesuaikan dengan kondisi (Topografi) serta kebutuhan (Luas Areal).

Jalan Berdasarkan Fungsi/Keperluan:

  1. Jalan Utama (Main Road)
  2. Jalan Transport (Transport Road)
  3. Jalan Produksi (Collecting Road)
  4. Jalan Blok
  5. Jalan Kontrol
Desain Perkebunan Kelapa Sawit
Desain Perkebunan Kelapa Sawit


1. Jalan Utama (Main Road)
Jalan Utama adalah jalan yang menghubungkan antara satu afdeling dengan afdeling lainnya serta menghubungkan langsung pabrik dengan jalan luar/ jalan umum (milik negara).

2. Jalan Transport (Transport Road)
Jalan transport adalah jalan yang menghubungkan jalan utama dengan jalan produksi. Umumnya berada dalam kebun dan berfungsi untuk mengangkut bahan / alat, produksi dan lain-lain, dari kantor sentral ke afdeling dan pabrik kelapangan atau sebaliknya.
Badan jalan tersebut harus diperkeras serta lebar badan jalan sekitar 5 - 6 meter.

3. Jalan Produksi (Collecting Road)
Jalan produksi merupakan jalan yang terletak di dalam blok yang berfungsi sebagai jalan untuk mengangkut produksi dari TPH, badan jalan harus keras dan lebar sekitar 4 - 5 meter dengan arah timur - barat.

4. Jalan Blok
Jalan blok terletak di areal tanaman dan memotong tegak lurus terhadap jalan produksi (utara - selatan), berfungsi sebagai jarak atau batas pemisah antar blok areal tanaman, mempermudah kontrol disamping sebagai pembantu dalam transportasi alat serta produksi dari TPH ke jalan produksi.
Kondisi jalan harus dipadatkan dan lebar badan jalan 4 meter.

5. Jalan Kontrol (Ha Path)
Jalan kontrol berfungsi untuk mempermudah pengontrolan dalam areal setiap blok, dengan arah melintang utara - selatan dan timur - barat dengan lebar 2 meter, diratakan dan dikoret bersih, setiap jarak 100 m persimpangan jalan akan selalu ketemu.

Kantor dan Pemukiman

Tata letak kantor dan pemukiman harus disesuaikan dengan luas areal, jarak ke lokasi tanaman, kesehatan lingkungan, sumber air dan jumlah karyawan.
Pada umumnya kantor ataupun pemukiman akan diletakan di titik sentral afdeling ataupun kebun.

Pabrik

Perencanaan pabrik disesuaikan dengan luas areal tanaman produksi yang akan diolah dan letaknya tidak mengganggu kesehatan lingkungan pemukiman.

Letak lokasi yang memenuhi syarat

- Letak pabrik diusahakan berada pada titik sentral kebun.
- Dekat sarana perhubungan, baik itu jalan raya, kereta api yang dapat menghubungkan ke pelabuhan.
- Berdekatan dengan sumber air atau sungai yang sepanjang tahun terjamin ketersediaannya.
- Mempuna sarana pennjang seperti, bengkel dan tenaga kerja.

Pembibitan

Lokasi pembibitan harus didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

- Wajib dekat dengan sumber air.
- Areal Rata atau Flat
- Dekat dengan lokasi penanaman
- Bebas dari banjir
- Berdekatan dengan sumber tenaga kerja
- luasnya disesuaikan dengan rencana penanaman.

Saluran Air

Perencanaan saluran air didasarkan atas tata air di lokasi dengan memperhatikan keadaan topografi, keadaan air tanah dan disesuaikan dengan kebutuhan air baik pabrik maupun rumah tangga.  Sistim pembuangan air berlebih (drainase) dibuat berdasarkan kebutuhan dengan kondisi areal tertentu, harus dibuat seefisien mungkin karena permukaan air tanah yang tinggi merupakan faktor pembatas bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Afdeling dan Blok

Luas afdeling disesuaikan dengan keadaan topografi lahan dan efisiensi pengelolaan areal yang dihubungkan dengan perawatan tanaman dan pemanenan, luas areal yang ideal untuk 1 afdeling adalah berkisar 750 Ha, dan luas ideal 1 Blok adalah 25 Ha (500 m x 500 m) untuk daerah datar, sedangkan untuk daerah bergelombang atau berbukit adalah 16 Ha (400 m x 400 m).

Salam Antoncabon


"Hendaknya kesibukan kita lebih berfokus pada penyempurnaan penunaian kewajiban-kewajiban kita kepada Tuhan, sebab Dia, Tuhan yang sekaligus Pemberi Rejeki pasti akan membalas penunaian kewajiban tersebut dengan anugrah-Nya yang akan mencukupi kebutuhan kita." my fav words!

About the Author

Nothing specials, but what i do not know , I learn fast... as fast as i ate pempek :)

2 komentar

  1. Nice infoh mkacih om....
    1. Sama-sama mas anonim :)
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.